Positivisasi Hukum Pidana Islam (Analisis atas Qanun No: 14/2003 tentang Khalwat/Mesum Provinsi Nangroe Aceh Darussalam)

Authors

  • Ridwan Ridwan STAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v8i2.413

Keywords:

positivisasi, qanun khalwat, hukum pidana Islam, hukum pidana nasional, Nangroe Aceh Darussalam

Abstract

Pelaksanaan syari'at Islam di Nanggroe Aceh Darussalam merupakan refleksi dari aspirasi mayoritas masyarakat  Aceh. Penerapan qanun khalwat di Nangroe Aceh Darussalam adalah bagian dari upaya positivisasi hukum Islam dalam sistem hukum nasional.Tujuan diberlakukanya qanun khalwat adalah terciptanya tatanan moral yang berbasis pada moral hukum Islam dalam bentuk regulasi yang penegakkannya melalui institusi formal yang disebut dengan Mahkamah Syari'ah. Substansi hukum materiil qanun khalwat adalah perpaduan antara hukum Islam, hukum nasional dan nilai-nilai lokal masyarakat Aceh. Konsekuensinya adalah berbagai qanun pidana termasuk qanun khalwat yang lahir di Aceh memiliki derajat keragaman bahkan ada disparitas antara hukum materiil qanun dengan konsep hukum pidana dalam fikih.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Bakar, Al-Yasa. "Islam, Hukum dan Masyarakat di Aceh, Tajdid Syari'at Dalam Negara Bangsa", Makalah First International Conference of Aceh and Indian Ocean Studies, 24 – 27 Februari 2007.
Adnan Amal, Taufik dan Panggabean, Samsu Rizal. Politik Syariat Islam Dari Indonesia hingga Nigeria. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2004.
Al-Anshori, Mahmud. Penegakan Syari'at Islam Dilema Keummatan di Indonesia. Jakarta: Inisiasi Press, 2005.
Al-Asymawi, Muhammad Said. Problematika dan Penerapan Syari'at Islam dalam Undang-undang, terj. Saiful Ibad. Jakarta: Gaung Persada Press, 2005.
Arifin, Syamsul. Spiritualisasi Islam dan Peradaban Masa Depan. Jogjakarta: Sipress, 1996.
Awdah, Abd al-Qadir. Al-Tasyri' al-Jina>’i fi> al-Isla>m. Bairu>t: Da>r al-Ihya> al-Tura>s{, T.t.
Azizy, A. Qodri. Eklektisisme Hukum Nasional: Kompetisi antara Hukum Islam dan Hukum Umum. Jogjakarta: Gama Media, 2004.
Halim, Abdul. Politik Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Ciputat Press, 2005.
I Doi, Abdurahman. Hudud Dan Kewarisan (Syari'ah II), terj. Zaimuddin dan Rusydi Sulaiman. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996.
Al-Jawziyah, Ibn Qayyim. I’la>m al-Muawaqqi’i>n ‘an Rabbi al-‘Alami>n. Bairu>t: Da>r al-Fikr, T.t.
Ka’bah, Rifyal. Penegakan Syari'at Islam di Indonesia. Jakarta: Khoirul Bayan, 2004.
Mahmassani, Subhi. Filsafat Hukum Dalam Islam, terj. Ahmad Sudjono. Bandung: PT al-Maarif, 1976.
Al-Mawardi, Abu Hasan. Kita>b al-Ah}ka>m al-Sult}a>niyah. Bairu>t: Da>r al-Fikr, 1967.
Al-San'ani, Muhammad ibn Ismail. Subul al-Sala>m. Bairu>t: Da>r al-Ikhya> al-Tura>s|, 1379 H.
Al-Syarakhsi, Abu Sahl. Al-Mabsu>t}. Beirut: Da>r al-Ma'rifah, 1406 H.
Mudzhar, M. Atho’. Membaca Gelombang Ijtihad antara Tradisi dan Liberasi. Jogjakarta: Titian Ilahi Press, 1998.
Qanun Provinsi Nangroe Aceh Darussalam No. 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat (Mesum) Lembaran Daerah Provinsi Nagroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 27 Seri D Nomor 14.
Rosyadi, A. Rahmat dan Rais Ahmad. Formalisasi Syari'at Islam dalam Perspektif Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006.
Uways, Abdul Halim. Fiqh Statis Dinamis. Bandung: Pustaka Hidayah, 1998.
Yahya, Mukhtar dan Fathurrahman. Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqh Islam. Bandung: PT Al-Ma’arif, 1996.
Yusdani, "Formalisasi Syari'at Islam dan Hak Asasi Manusia di Indonesia", Jurnal Al-Mawarid, Edisi XVI Tahun 2006.

Downloads

How to Cite

Ridwan, R. (2014). Positivisasi Hukum Pidana Islam (Analisis atas Qanun No: 14/2003 tentang Khalwat/Mesum Provinsi Nangroe Aceh Darussalam). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(2), 281–294. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i2.413

Issue

Section

ARTICLES
Share |