Rekonstruksi Hak Ijbar Wali (Aplikasi Teori Perubahan Hukum dan Sosial Ibn al-Qayyim Al-Jawziyyah)
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.401Keywords:
hak ijba>r, wali, pernikahan, perubahan hukum, negara muslimAbstract
Beberapa negara muslim dunia telah melakukan perubahan di bidang hukum keluarga, salah satunya adalah konsep hak ijbar wali dalam pernikahan. Hal ini disebabkan karena konsep hak ijbar wali yang didasarkan pada pendapat-pendapat para ulama di masa lalu sudah tidak relevan lagi pada masa sekarang ini. Teori perubahan hukum dan sosial yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah bisa menjadi solusi bagi problematika yang berkembang di negara-negara muslim dunia saat ini. Teori ini menjawab mengapa konsep wali dengan hak ijbar -nya berbeda antara negara muslim satu dengan yang lainnya, yaitu bahwa setiap negara mempunyai latar belakang kultur, budaya, sosio-politik dan sosio-historis yang berbeda-beda. Inilah yang menyebabkan para ahli hukum di setiap daerah berbeda dalam menetapkan sebuah produk hukum. Tulisan ini bertujuan untuk melihat argumentasi yang menyetarakan hak memilih calon mempelai antara laki-laki dengan perempuan, tanpa ada hak ijbar dan intervensi wali di dalamnya. Hal ini sesuai dengan perkembangan hukum dan sosial yang terjadi pada masyarakat.Downloads
Download data is not yet available.
References
Al-Jawziyyah, Ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqin, 3 Jilid. Kairo: Maktabah al-Kulliyyat al-Azhariyyah, 1980.
Arkoun, Muhammad. Rethinking Islam. terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1996.
Auda, Jasser. Maqasid al-Syariah as Philosophy of Islamic Law. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.
Code of Personal Status (Majallat al-Ahwal al-Syakhshiyah) No. 66 tahun 1956.
Enakmen 2 Tahun 1985, Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Pulau Pinang) 1985. Enakmen 7 Tahun 1983, Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sembilan 1983. Akta 303, Akta Undang-Undang Keluarga Islam (Wilayah-Wilayah Persekutuan) 1984. Undang-Undang Tubuh Kerjaan Negeri Sarawak. Undang-Undang Kecil Bangunan Seragam Selangor 1986.
Law of Personal Status (Qonun al-Ahwaal al-Shakhshiyah) No. 61 tahun 1976.
Qonuun al-ahwal al-syakhshiyah al-‘Iraqiah No. 188 tahun 1959
Undang-Undang Keluarga Muslim Philippines (Code of Muslim Personal Laws of The Philippines).
Undang-Undang Lebanon Tahun 1962 tentang The Law Of The Rights Of The Family.
Fanani, Muhyar. “Pergeseran Paradigma Semu dalam Ilmu-Ilmu Keislaman: Memahami Penyebab Mundurnya Ilmu-Ilmu Keislaman dengan Cara Pandang Khunâ€. Dalam Alamah, Vol. 1, No. 1, 2002.
Mu’amar, M. Arfan. Abdul Wahid Hasan, dkk, Studi Islam Perspektif Insider/Outsider. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Mughniyyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab; Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. Jakarta: Lentera, 1994.
Muqoddas, Djazimah. Kontroversi Hakim Perempuan Pada Peradilan Islam di Negara-Negara Muslim. Yogyakarta: LKiS, 2011.
Nasution, Khoiruddin. Hukum Perkawinan; Dilengkapi Perbandingan Undang-Undang Negara Muslim Kontemporer. Yogyakarta: ACAdeMIA+ TAZZAFA, 2004.
Sabiq, al-Sayyid. Fikih Sunnah, terj. Salim Bahreisy. Bandung: PT Almaarif, 1982.
Soekanto, Soerjono. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali Press, 1980.
Arkoun, Muhammad. Rethinking Islam. terj. Yudian W. Asmin dan Lathiful Khuluq. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1996.
Auda, Jasser. Maqasid al-Syariah as Philosophy of Islamic Law. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.
Code of Personal Status (Majallat al-Ahwal al-Syakhshiyah) No. 66 tahun 1956.
Enakmen 2 Tahun 1985, Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Pulau Pinang) 1985. Enakmen 7 Tahun 1983, Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sembilan 1983. Akta 303, Akta Undang-Undang Keluarga Islam (Wilayah-Wilayah Persekutuan) 1984. Undang-Undang Tubuh Kerjaan Negeri Sarawak. Undang-Undang Kecil Bangunan Seragam Selangor 1986.
Law of Personal Status (Qonun al-Ahwaal al-Shakhshiyah) No. 61 tahun 1976.
Qonuun al-ahwal al-syakhshiyah al-‘Iraqiah No. 188 tahun 1959
Undang-Undang Keluarga Muslim Philippines (Code of Muslim Personal Laws of The Philippines).
Undang-Undang Lebanon Tahun 1962 tentang The Law Of The Rights Of The Family.
Fanani, Muhyar. “Pergeseran Paradigma Semu dalam Ilmu-Ilmu Keislaman: Memahami Penyebab Mundurnya Ilmu-Ilmu Keislaman dengan Cara Pandang Khunâ€. Dalam Alamah, Vol. 1, No. 1, 2002.
Mu’amar, M. Arfan. Abdul Wahid Hasan, dkk, Studi Islam Perspektif Insider/Outsider. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Mughniyyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab; Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. Jakarta: Lentera, 1994.
Muqoddas, Djazimah. Kontroversi Hakim Perempuan Pada Peradilan Islam di Negara-Negara Muslim. Yogyakarta: LKiS, 2011.
Nasution, Khoiruddin. Hukum Perkawinan; Dilengkapi Perbandingan Undang-Undang Negara Muslim Kontemporer. Yogyakarta: ACAdeMIA+ TAZZAFA, 2004.
Sabiq, al-Sayyid. Fikih Sunnah, terj. Salim Bahreisy. Bandung: PT Almaarif, 1982.
Soekanto, Soerjono. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali Press, 1980.
Downloads
Published
18-06-2014
How to Cite
Hakim, M. L. (2014). Rekonstruksi Hak Ijbar Wali (Aplikasi Teori Perubahan Hukum dan Sosial Ibn al-Qayyim Al-Jawziyyah). Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(1), 45–56. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.401
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).