Metode Ijtihad Induktif Tematik al-Syatibi

Authors

  • Munir Subarman Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.395

Keywords:

ijtihad, al-Syatibi, metode induksi, nas qat’i, nas zanni

Abstract

Al-Syatibi (w. 790/1388) mengembangkan metode induksi untuk menafsirkan nas al-Qur’an berdasarkan prinsip maqasid al-syari’ah. Menurutnya, nas-nas al-Qur’an harus diteliti secara mendalam dengan mempelajari nas-nas zanni yang memiliki kandungan yang sama. Nas-nas tersebut dapat dikatakan memiliki kepastian (qat’i) jika dipahami secara kolektif. Pembuktian induksi yang diperkenalkan al-Sya>tibi berasal dari berbagai sumber, mulai dari al-Qur’an dan Sunnah hingga ijma’, qiyas dan bukti-bukti kontekstual (qara‘in al-ahwal) yang digabungkan untuk mengklasifikasi sebuah persoalan. Misalnya kepastian tentang wajibnya salat fardu tidak semata-mata ditunjukkan oleh ayat al-Qur’an, tetapi harus bersama-sama dengan sejumlah bukti lain yang saling berkolaborasi untuk mendukung pemahaman bahwa perintah dalam firman Allah tentang salat tersebut menunjukkan wajib, seperti adanya ayat-ayat lain yang memuat tentang pujian terhadap orang yang mengerjakan salat dan celaan terhadap orang yang meninggalkannya. Kebersamaan dalil-dalil inilah yang menghasilkan suatu kepastian bagi kita tentang wajibnya salat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdussalam, Zarkasyi, dan Oman Fathurrahman. Pengantar Ilmu Fiqh-Usul Fiqh I. Yogyakarta: LESFI, t.t.
Abdullah, Amin, “Paradigma Alternatif Pengembangan Usul Fiqh dan Dampaknya pada Fiqh Kontemporer”, dalam Ainurrafiq (ed.), Mazhab Yogya: Menggagas Paradigma Usul Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: ar-Ruzz Press, 2002.
Anwar, Syamsul. ”Paradigma Usul Fiqh Kontemporer”, dalam ‘Ainurrafiq (ed.), Mazhab Yogya: Menggagas Paradigma Usul Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: ar-Ruzz Press, 2002.
Anwar, Syamsul. ”Teori Hukum Islam al-Gazali dan Pengembangan Metode Penemuan Hukum Syariah”, dalam Amin Abdullah (ed.), Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multikultural. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 1992.
Anwar, Syamsul. Epistemologi Hukum Islam dalam al-Mustasyfa’ min ‘Ulum al-Usul Karya al-Gazali (450-505 H/1058-111 M), disertasi tidak diterbitkan.
Arkoun, Muhammad. Pemikiran Arab, terj. Yudian W. Asmin. Yogyakarta: Pustaka, 1996.
Ensikiopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.
HaIlaq, Wael B. “On Inductive Corroboration, Probability and Certainty”, dalam Nicholas Heer (ed.), Islamic Law and Yurisprudence. Seattle: The University of Washington Press, 1990.
HaIlaq, Wael B. A History of Islamic Legal Theories: An Intoduction to Sunni Usul Fiqh. Carnbridge University Press, 1997.
‘Itr, Nuruddin. ‘Ulum al-Hadis. Bandung: PT. RosdaKarya, 1997.
Al-Jabiri, Muh}ammad ʼAbid. Kunyah al-‘Aql al-‘Arab Dirasah Tahliliyyah Naqdiyah li Nuzum al-Ma‘rifati al-Saqafah al-‘Arabiyah. Beirut: Markaz Dirasat al-Wahdah al-‘Arabiyah, 1990.
Kamali, Muhammad Hasyim. Principles of Islamic Jurisprudence. Cambridge: University Press, 1997.
Mas’ud, Khalid. Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial, terj. Yudian W. Asmin. Surabaya: al-Ikhas, 1995.
Al-Saʼidi, ‘Abd Al-Muta'al. al-Mujaddidun fi al-Islam min al-Qarni al-Awwal ila al-Rabi’ ’Asyar. Kairo: Maktabat al-Adab, t.t.
Schacht, Josep. An Introduction to Islamic Law. Oxford: Clarendon Press, 1986.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. al-Muwafaqat, edisi Muhammad Muhyiddin ʼAbdul Hamid. Kairo: Muhammad Al-Sabih Wa Auladuh, t.t.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. al-I’tisam. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Al-Takrari, Baba. “Tarjamah al-Mu’allif”, dalam al-Syatibi, Al-I’tisam, cet. 1. Mesir: Matba’ah al-Manar, tt.
Al-‘Ubaidi, Hammadi. Al-Syatibi wa Maqasid al-Syari'ah. Beirut: Dar al-Qutaibah, 1992.
Zahrah, Muhammad Abu. Usul al-Fiqh. Beirut: Dar al-Fikr, 1993.

Downloads

How to Cite

Subarman, M. (2014). Metode Ijtihad Induktif Tematik al-Syatibi. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.395

Issue

Section

ARTICLES
Share |