Problematika Pengelolaan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) dan Implikasinya terhadap Perlindungan Nasabah
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v1i2.3707Keywords:
Perlndungan nasabah, problem pengelolaan, Baitul Mal Wat Tamwil, BMTAbstract
BMT as a micro finance institution faces some obstacles, not only internal but also external in condusive condition. Those obstacles are ranged in some institution aspects and they causes a variety of LKM , restricted law framing, lack of rules, lack of guidance and supervision, different status since this institution is not integrated yet to the formal finance institution, and there is not any ‘buffer’ or a guarantee of saving. Those show a weak protection for BMT customers.References
Anwar, Affandi. “Program Kredit Mikro dengan Pola Grameen Bank dan Baitul Mal Wat Tamwil,†Prosiding Seminar Kebijakan Pengawasan Baitul Mal Wat Tamwil sebagai Bagian dari Keuangan Mikro. Jakarta: PINBUK, 2002.
Arifin, Zaenul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah. Jakarta: Alvabet, 2002.
Aziz, M. Amin. Pedoman Cara Pembentukan BMT. Jakarta: PINBUK, 1995.
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Fuady, Munir. Hukum Perbankan Modern. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1998.
Hadad, Muliaman D. “Perlindungan dan Pemberdayaan Nasabah Bank dalam Arsitektur Perbankan,†disampaikan pada diskusi Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Jakarta, 16 Juni 2006.
Hanning, Albert. How to Regulate and Supervise Microfinance: Key Issues and International Perspective. Kampala, Uganda: Bank of Uganda-German Technical Co-operation Financial System Development (FSD) Project, 2000.
Holloh, Detlev dan Hendrik Prins. Pembaruan Lanskap Keuangan Mikro di Indonesia Lampiran 3 “Regulation, Supervision & Support of Non-Bank, Non- Corporative Microfinance Institutions. Jakarta: BI-GDZ- Profi, 2006.
Hudiyanto. Sistem Koperasi: Ideologi dan Pengelolaan. Yogyakarta: UII Press, 2001.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta:Ekonisia, 2002.
Muhammad. Manajemen Bank Syari’ah. Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005.
Muhammad, Abdul Kadir dan Rilda Murniati. Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Nasution, Harun dkk. Ensiklopedia Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992.
Perwataatmadja, Kernaen dan Muh. Syafi’i Antonio. Prinsip Operasional Bank Islam. Jakarta: Risalah Masa, 1992.
Ridwan, Muhammad. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil. Yogyakarta: UII Press, 2004.
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
STP, Zaenal A. “Menilai Tingkat Kesehatan BMT dari Aspek Manajemen,†http:/ / trimudilah.wordpress.com/2006/12/5/bmt/, diakses 15 Januari 2007.
Suharto, Saat. “Strategi Perumusan Manajemen Operasional BMT,†makalah pada Semiloka Nasional: BMT Menuju Koperasi Modern (Membangun Profesionalisme manajemen BMT untuk penguatan UKM dan Kesejahteraan Anggota). Yogyakarta, 26 Februari 2007.
Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.
Bank Indonesia. Booklet Perbankan Indonesia 2007. Jakarta: Direktorat Perizinan dan Informasi Bank Indonesia, 2007.
Arifin, Zaenul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah. Jakarta: Alvabet, 2002.
Aziz, M. Amin. Pedoman Cara Pembentukan BMT. Jakarta: PINBUK, 1995.
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Fuady, Munir. Hukum Perbankan Modern. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1998.
Hadad, Muliaman D. “Perlindungan dan Pemberdayaan Nasabah Bank dalam Arsitektur Perbankan,†disampaikan pada diskusi Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Jakarta, 16 Juni 2006.
Hanning, Albert. How to Regulate and Supervise Microfinance: Key Issues and International Perspective. Kampala, Uganda: Bank of Uganda-German Technical Co-operation Financial System Development (FSD) Project, 2000.
Holloh, Detlev dan Hendrik Prins. Pembaruan Lanskap Keuangan Mikro di Indonesia Lampiran 3 “Regulation, Supervision & Support of Non-Bank, Non- Corporative Microfinance Institutions. Jakarta: BI-GDZ- Profi, 2006.
Hudiyanto. Sistem Koperasi: Ideologi dan Pengelolaan. Yogyakarta: UII Press, 2001.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta:Ekonisia, 2002.
Muhammad. Manajemen Bank Syari’ah. Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005.
Muhammad, Abdul Kadir dan Rilda Murniati. Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Nasution, Harun dkk. Ensiklopedia Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992.
Perwataatmadja, Kernaen dan Muh. Syafi’i Antonio. Prinsip Operasional Bank Islam. Jakarta: Risalah Masa, 1992.
Ridwan, Muhammad. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil. Yogyakarta: UII Press, 2004.
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
STP, Zaenal A. “Menilai Tingkat Kesehatan BMT dari Aspek Manajemen,†http:/ / trimudilah.wordpress.com/2006/12/5/bmt/, diakses 15 Januari 2007.
Suharto, Saat. “Strategi Perumusan Manajemen Operasional BMT,†makalah pada Semiloka Nasional: BMT Menuju Koperasi Modern (Membangun Profesionalisme manajemen BMT untuk penguatan UKM dan Kesejahteraan Anggota). Yogyakarta, 26 Februari 2007.
Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.
Bank Indonesia. Booklet Perbankan Indonesia 2007. Jakarta: Direktorat Perizinan dan Informasi Bank Indonesia, 2007.
Downloads
Published
10-12-2007
How to Cite
Ulum, M. B. (2007). Problematika Pengelolaan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) dan Implikasinya terhadap Perlindungan Nasabah. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 1(2), 209–224. https://doi.org/10.24090/mnh.v1i2.3707
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).