Sejarah Peradilan Agama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v2i1.3699Keywords:
sejarah, Peradilan Agama, kekuasaan peradilanAbstract
The up and down of Islamic court in Indonesia is related to the dynamic of social and politic. In colonialism era, this court is concerned only in marriage, divorce, and marriage reconciliation . Nowadays, according to UU no. 4 th. 2004, its function is divided into three parts executive, legislative, and judicial.References
Adnan, Abdul Basit. dan Zaini, Sejarah Singkat Pengadilan Agama Islam di Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu, 1983.
Arifin, Bustanul. Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia: Akar Sejarah, Hambatan, dan Prospeknya. Jakarta: Gema Insani Press,1996.
Arifin, Bustanul. Transformasi Syari’ah ke Dalam Hukum Nasional. Jakarta: Yayasan al-Hikmah, 1999.
Abdullah, Abdul Gani. “Paradigma Indonesia Baruâ€, Mimbar Hukum Nomor 42 Tahun 1999.
Azhari, Tahir. “Posisi Peradilan Agama dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999: Perspektif Hukum Masa Datang.†Seminar 10 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama, Jakarta, 2003.
Ahmad SF, Amrullah, dkk. Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Harahap, M. Yahya. Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama. Jakarta: Pustaka Kartini, 1990.
Nadvi, Syed Habibul Haq. Dinamika Islam, terj. Asep Hikmat. Jakarta: Risalah, 1982.
Mujahidin, AM. “Kemandirian Lembaga Peradilan dalam Upaya Penegakkan Hukum di Indonesia: Studi atas Penerapan Konsep One Roof System Lembaga Peradilan di Bawah Kekuasaan Mahkamah Agung.†Mimbar Hukum Nomor 66 Tahun 2005, hlm. 29-30.
Ketetapan-Ketetapan MPR RI Hasil Sidang Istimewa Tahun 1998.
Yusril Ihza Mahendra, dalam wawancara di Majalah Suara Hidayatullah, Oktober, 1996.
Arifin, Bustanul. Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia: Akar Sejarah, Hambatan, dan Prospeknya. Jakarta: Gema Insani Press,1996.
Arifin, Bustanul. Transformasi Syari’ah ke Dalam Hukum Nasional. Jakarta: Yayasan al-Hikmah, 1999.
Abdullah, Abdul Gani. “Paradigma Indonesia Baruâ€, Mimbar Hukum Nomor 42 Tahun 1999.
Azhari, Tahir. “Posisi Peradilan Agama dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999: Perspektif Hukum Masa Datang.†Seminar 10 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama, Jakarta, 2003.
Ahmad SF, Amrullah, dkk. Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Harahap, M. Yahya. Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama. Jakarta: Pustaka Kartini, 1990.
Nadvi, Syed Habibul Haq. Dinamika Islam, terj. Asep Hikmat. Jakarta: Risalah, 1982.
Mujahidin, AM. “Kemandirian Lembaga Peradilan dalam Upaya Penegakkan Hukum di Indonesia: Studi atas Penerapan Konsep One Roof System Lembaga Peradilan di Bawah Kekuasaan Mahkamah Agung.†Mimbar Hukum Nomor 66 Tahun 2005, hlm. 29-30.
Ketetapan-Ketetapan MPR RI Hasil Sidang Istimewa Tahun 1998.
Yusril Ihza Mahendra, dalam wawancara di Majalah Suara Hidayatullah, Oktober, 1996.
Downloads
Published
20-06-2008
How to Cite
Akram, A. (2008). Sejarah Peradilan Agama di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 2(1), 103–114. https://doi.org/10.24090/mnh.v2i1.3699
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).