Kedudukan Hasil Tes DNA dalam Penetapan Status Hukum Anak Luar Nikah
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v3i1.3681Keywords:
tes DNA, anak luar nikah, alat buktiAbstract
Marriage law states that the descent of somebody can only be approved by birth certificate or decision from a Religious Court, based on sufficient evidences. DNA as one evidence is a blue print which explains the blood relation that can be descended to the next generation. However, the validity of this test is still hesitated. It is because the test is still insufficient as a powerful proof which can be used in courts.Downloads
Download data is not yet available.
References
Arrasjid, Chainur. Dasar - Dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2001.
Arto, A. Mukti. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Daimi, Maktab. Nasab Biologis Berbeda Dengan Nasab Syar'i, dalam http://www. rabithah. net.
Fahrudin. Tes DNA sebagai alat pembuktian, dalam www.tribun-timur.com.
Hulam, Taufiqul. Reaktualisasi Alat Bukti Tes DNA: Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Yogyakarta: UII Press, 2002.
Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty,1985.
Mulyadi, Lilik. Hukum Acara Pidana: Normatif, Teoritis, Praktek dan Permasalahannya. Bandung: Alumni, 2007.
Pitlo, A. Pembuktian dan Daluwarsa. Jakarta: Intermasa, 1978.
Prinst, Darwan. Hukum Anak Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.
Putra, Sinly Evan. Di Balik Teknologi Tes DNA. Dalam http://www.chem-is-try.org.
Ramulyo, Mohd. Idris. Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Rasyid, Roihan A. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Sutanto, Retnowulan dan Iskandar Oeripkartawinata. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju, 1997.
Sudarsono. Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Suryo. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1994.
Samudera, Teguh. Hukum Pembuktian dalam Acara Perdata. Bandung: Alumni, 1992.
Arto, A. Mukti. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Daimi, Maktab. Nasab Biologis Berbeda Dengan Nasab Syar'i, dalam http://www. rabithah. net.
Fahrudin. Tes DNA sebagai alat pembuktian, dalam www.tribun-timur.com.
Hulam, Taufiqul. Reaktualisasi Alat Bukti Tes DNA: Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Yogyakarta: UII Press, 2002.
Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty,1985.
Mulyadi, Lilik. Hukum Acara Pidana: Normatif, Teoritis, Praktek dan Permasalahannya. Bandung: Alumni, 2007.
Pitlo, A. Pembuktian dan Daluwarsa. Jakarta: Intermasa, 1978.
Prinst, Darwan. Hukum Anak Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.
Putra, Sinly Evan. Di Balik Teknologi Tes DNA. Dalam http://www.chem-is-try.org.
Ramulyo, Mohd. Idris. Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Rasyid, Roihan A. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Sutanto, Retnowulan dan Iskandar Oeripkartawinata. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju, 1997.
Sudarsono. Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Suryo. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1994.
Samudera, Teguh. Hukum Pembuktian dalam Acara Perdata. Bandung: Alumni, 1992.
Downloads
Published
15-06-2009
How to Cite
Ulum, M. B. (2009). Kedudukan Hasil Tes DNA dalam Penetapan Status Hukum Anak Luar Nikah. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 3(1), 69–82. https://doi.org/10.24090/mnh.v3i1.3681
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
