Hukum Islam dan Gagasan Fikih Aqalliyat: Problematika Muslim Minoritas Papua Barat

Authors

  • Ismail Suardi Wekke STAIN Sorong

DOI:

https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.3161

Keywords:

hukum Islam, minoritas muslim, problematika fikih, pembaruan, transformasi

Abstract

Diskursus muslim minoritas di Amerika dan Eropa dalam kaitannya dengan kebutuhan hukumnya menjadi salah satu pembahasan mutakhir dalam wacana hukum Islam. Padahal, keberadaan minoritas muslim juga ada dalam konteks Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk mengkaji fikih aqalliyat dalam kondisi Indonesia. Tujuan penelitian difokuskan kepada identifikasi problema hukum yang berlangsung di tengah-tengah muslim minoritas Papua Barat. Penelitian dilaksanakan dengan metode wawancara dan observasi sebagai alat pengumpulan data. Penelitian menunjukkan ada beberapa masalah yang melingkupi muslim minoritas di Papua Barat, antara lain terkait dengan warisan, relasi sosial dengan komunitas lain, begitu juga dengan perkawinan beda agama. Situasi ini berlangsung sebagai hasil interaksi antar umat beragama dengan lingkungannya. Adaptasi dan persaudaraan memberikan peluang untuk senantiasa membangun kesepahaman dan pengertian di antara mereka tanpa memandang perbedaan agama. Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan perlunya penetapan hukum yang secara khusus melingkupi keberadaan muslim minoritas. Ada perhatian untuk melihat hubungan mereka dengan penganut agama lain, yang berbeda dengan fikih yang melingkari kepentingan umat Islam Indonesia dalam skala mayoritas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Y. “Shariah and Citizenship – How Islamophobia is Creating a Second-class Citizenry in America”, California Law Review, Vol. 100, No. 4, Agustus (2012), 1027 – 1068.
Aripin, Jaenal. “Problematika Hukum Keluarga: Antara Fenomena dan Paradigma Kitab Klasik”, Ahkam Jurnal Ilmu Syariah, Volume XXI, No. 2, Juli (2012), 175–186.
Asni. Pembaruan Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, 2012.
Azizy, Qodry A. Eklektisisme Hukum Nasional: Kompetisi antara Hukum Islam dan Umum. Yogyakarta: Gama Media, 2002.
Calderon, F. “Ten Theses Concerning Social Conflict in Latin America”, Cepal Review, No. 107, (2013), 7–30.
Charley, K. dan Liversage, A. “Transforming Polygami: Migration, Transnationalism and Multiple Marriages among Muslim Minorities”, Global Network, Vol. 13, No. 1, Januari (2013), 60 – 78.
Coppel, CA. (peny.). Violent Conflicts in Indonesia: Analysis, Representation, Resolution. London: Routledge, 2005.
Dahlan, Abdul Aziz (ed). Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid II. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1996.
Daymon, Christine, dan Halloway, Immy. Metode-metode Riset Kualitatif. Yogyakarta: Bentang, 2008.
De Wilde, P. “Representative Claims Analysis: Theory Meets Method”, Journal of European Public Policy, Vol. 20, No. 2, Februari (2013), 278 – 294.
Fatimah. Aktualisasi Dakwah Islam Kajian Tentang Nilai-nilai Pluralisme Agama pada Masyarakat Kokoda. Sorong: Pustaka Rafana STAIN Sorong, 2011.
Al-Gaza>li>, Abu> H{a>mid Muh{ammad ibn Muh{ammad. Al-Mustas}fa> min ‘Ilm al-Us}u>l. Tah{qi>q: ‘Abd Allah Mahmud Muhammad ‘Umar. Beiru>t: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2008.
Hatoss, A. “Language, Faith and Identity: A historical Insight Into Discourses of Language Ideology and Planning by the Lutheran Church of Australia”, Australia Review of Applied Lingustic, Vol. 35, No. 1, (2012), 94 – 112.
Hefner, R. W. “Shari’a Politics and Indonesian Democracy”, Review of Faith and International Affairs, Vol. 10, No. 4, Desember (2012), 61 – 69.
Hidayat, Qamaruddin. Memahami Bahasa Agama, Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina, 1996.
Ibrahim, M. Sa’ad. “Orisinalitas dan Perubahan dalam Ajaran Islam”, Jurnal al-Tahrir, Vol. 4, No. 2, Juli (2004).
Idris, Irfan. Islam dan Konstitusionalisme: Kontribusi Islam dalam Penyusunan Undang-undang Dasar Indonesia Modern.Yogyakarta: AntonyLib, 2009.
Al-Jawziyyah, Syams al-Din Abu> Abdillah Muh{ammad ibn Abi> Bakr al-Ma’ru>f bi Ibn Qayyim. I’la>m al-Muwaqqi’i>n ‘an Rabb al-‘A<lami>n. 3 Juz. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1993 M/1414 H.
Kuntowijoyo. “Ilmu Sosial Profetik: Etika Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial”, dalam Munawar Ahmad dan Saptoni (peny). Restrukturisasi Metodologi Islamic Studies Mazhab Yogyakarta. Yogyakarta: Suka Press, 2007.
Lamuedra, M. dan O’Donnell, H. “Community as Context: Eas Enders, Public Service and Neoliteral Ideology”, European Journal of Cultural Studies, Vol. 16, No. 1, Februari (2013), 58 – 76.
Lebs, L. S. “The EU, the Muslim Brotherhood and the Organization of Islamic Cooperation”, Orbis, Vol. 57, No. 1, (2013), 101 – 119.
Lis, S. dan Bohus, M. “Social Interaction in Borderline Personality Disorder”, Current Psychiatry Reports, Vol. 15, No. 2, Februari (2013), 1 – 7.
Mavelli, L. “Between Normalisation and Execption: The Securitisation of Islam and the Construction of the Secular Subject”, Millennium: Journal of International Studies, Vol. 41, No. 2, Januari 2013, 159 – 181.
Muhammad, Afif. “Kritik Matan: Menuju Pendekatan Kontekstual Atas Hadis Nabi SAW”, Jurnal al-Hikmah, No. 5, Maret – Juni (1992).
Muh{ammad, Jama>l al-Di>n ‘Atiyyah. Nah{wa Fiqh Jadi>d li al-Aqalliya>t. Kairo: Dar al-Salam, 2003.
Mujani, Saiful. Muslim Moderat, Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Mythen, G. “No One Speaks for US: Security Ploicy, Suspected Communities and the Problem of Voice”, Critical Studies on Terrorism, Vol. 5, No. 3, Desember (2012), 409–424.
Nagle, J.“Unity in Diversity: Non-Sectarian Social Movement Challenges to the Politics of Ethnic Antagonism in Violently Divided Cities”, International Journal of Urban and Regional Research, Vol. 37, No. 1, Januari (2013), 78 – 92.
Nurcahyono, Moh. Lutfi. “Pembaruan Metode Penemuan Hukum Islam: Pendekatan Terpadu Hukum Oslam dan Sosial”, Jurnal Studi Islam Ulumuna, Volume 16, Nomor 1, Juni (2012), 21–40.
Okatomo, D. G. Herda, D. Hartzog, C. “Beyond Good Grades: School Composition and Immigrant Youth Participation and Immigrant Youth Participation in Extracurricular Activities”, Social Science Research, Vol. 42, No. 1, January (2013), 155–168.
Al-Qadi>r, Kha>lid ‘Abd. Fiqh al-‘Aqalliya>t al-Muslimah. Tripoli: Dar al-Iman, 1998.
Al-Qard{a>wi>, Yu>suf. Al-Ijtiha>d al-Mu’a>s}ir bayn al-Ind{iba>t{ wa al-Infira>t{. Ttp.: Dar al-Tauzi’ wa al-Nasyr al-Islamiyyah, 1414H/1994M.
Ramadan, Tariq. Western Muslim and the Future of Islam. Oxford: Oxford University Press, 2004.
Roy, Oliver. The Failure of Political Islam. Harvard: Harvard University Press, 1966.
Safitri, Edi. “Al-Imam al-Syafi’i: Metode Penyelesaian Hadis-Hadis Mukhtalif”. Tesis Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1990.
Sappe, Sukman. Dakwah Islam di Kabupaten Raja Ampat Suatu Tinjauan Teologis.Sorong: Pustaka Rafana STAIN Sorong, 2010.
Satir, Muhammad. Korelasi Pendidikan Agama Islam dengan Perilaku Agama Peserta Didik Studi Kasus SMP Islam Guppi Kota Sorong, Makassar: Membumi Publishing, 2011.
Shiddiqi, Nouruzzaman. Fiqh Indonesia: Penggagas dan Gagasannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Stake, Robert E. “Studi Kasus”, dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (peny.). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Suharto, Toto. “Tren Baru Studi Islam di Indonesia; Menuju Teo-Antroposentrisme”, dalam M. Sirozi, dkk. Arah Baru Studi Islam di Indonesia. Jogjakarta: Al-Ruzz, 2008.
Sunatar, Bambang. “Tokoh Agama dan Politik (Studi Kasus Keterlibatan Tokoh Agama dalam Politik di Sorong)”. Sorong: STAIN Sorong, 2011.
Suryadi. “Rekonstruksi Metodologis Pemahaman Hadis”, dalam Ilyas dan Suryadi (peny.), Bunga Rampai Wacana Studi Hadis Kontemporer.Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002.
Al-Sya>t}ibi>, Abu> Ish}a>q Ibra>hi>m Ibn Mu>sa>. Al-Muwa>faqa>t fi> Us}u>l al-Syari>’ah. Jilid II. Beirut: al-Maktabat al-Asriyyah, 1423H/2003M.
Al-Syaukani, Imam. Rekonstruksi Hukum Islam Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006.
Uras, Oous. “A Great Challenge for the European Integration: Muslim Minorities”, Jurnal Perception, MusimGugur (2008).
Von Benda-Beckmann, F. dan Von Benda-Beckmann, K. “Islamic Law in Plural Context: The Struggle Over Inheritance Law in Colonial West Sumatra”, Journal of the Economic and Social History of the Orient, Vol. 55, No. 4-5, (2012), 771 – 793.
Wagner, W. Sen, R. Permanadeli, R. dan Howarth, C. S. “The Veil and Muslim Women’s Identity: Cultural Pressures and Resistance to Stereotyping”, Culture and Psychology, Vol. 18, No. 4, Desember (2012), 521 – 541.
Wekke, Ismail Suardi. “Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Masyarakat (Tinjauan Pendidikan Vokasional Pesantren Roudhatul Khuffadz, Sorong)”, Hermenia Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, Vol. 10, No. 1, Desember (2011), 23–53.
Wekke, Ismail Suardi. “Pesantren dan Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan: Kajian Pesantren Roudhatul Khuffadz Sorong Papua Barat“, Jurnal Inferensi, Vol. 6, No. 2, Desember (2012), 203-226.
Wekke, Ismail Suardi, dan Yuliana Ratna Sari. “Tifa Syawat dan Entitas Dakwah dalam Budaya Islam: Studi Suku Kokoda Sorong Papua Barat”, Jurnal Kajian Budaya Islam Thaqafiyyat, Vol. 13, No. 1, Juni (2012), 163–186.
Widodo, Slamet. Yayasan Emeyodere dalam Pelayanan Pendidikan Masyarakat Kokoda di Kota Sorong. Sorong: Pustaka Rafana STAIN Sorong, 2010.
Wijaya, Aksin. Menusantarakan Islam. Yogyakarta: Nadi Pustaka, 2012.

Downloads

Published

18-06-2014

How to Cite

Wekke, I. S. (2014). Hukum Islam dan Gagasan Fikih Aqalliyat: Problematika Muslim Minoritas Papua Barat. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 8(1), 119–136. https://doi.org/10.24090/mnh.v8i1.3161

Issue

Section

ARTICLES
Share |