Nikah Siri dalam Tinjauan Hukum Teoritis dan Sosiologi Hukum Islam Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24090/mnh.v11i1.1268Keywords:
nikah siri, mazhab Syafi’i, sosiologi, hukum IslamAbstract
The differences of laws in marriage registration have generated argumentative conflicts among the ulama. Some of them agree and the others disagree. Ulama who agree say that proscribing secretly marriage (nikah siri) is in accordance to Islamic law. Even though the regulation about marriage registration has been written in The Indonesian Act No. 1 of 1974 on Marriage and in the Compilation of Islamic Law in Indonesian, the practice of secret marriage is still existed among Indonesian Muslim society. They base their practices on what some of local ShafiiyahUlema say all the time that this kind of marriage is in accordance to shari’ah. It is common to say that Shafi’ischool of law is the largest shari’ahschool of law in Indonesia. In the sociology of Islamic law, most of the scholars in Indonesia who adhere to the Shafi'i school and also most of the Indonesian Muslim community adhere to the same school, may have a significant influence on the constraints of reform of Islamic law related to the registration of marriages in particular and other matters about marriage in general contained in the Law No. 1 of 1974 and the Compilation of Islamic Law in Indonesia.Downloads
Download data is not yet available.
References
‘Abd al-Hamid, Muhy al-Din. al-Ahwal al-Syaksiyyah. Mesir : al-Sa’adah, 1958.
Abdurrahman, Asymuni. Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Metodologi dan Aplikasi. Cet. 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Adillah, Siti Ummu. “Analisis Hukum Terhadap Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Nikah Siri dan Dampaknya Terhadap Perempuan (Istri) dan Anak-anakâ€. Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 11, No. 1 (2011).
Adillah, Siti Ummu. “Implikasi Hukum dari Perkawinan Siri Terhadap Perempuan dan Anakâ€.
Jurnal Palastren 71 (2014).
Al Farabi. “Budaya “Kawin Kyai†Studi Terhadap Praktek Nikah Siri di Desa Sinarrancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebonâ€. Al-Ahwal, Vol. 4, No. 1 (2011).
Akbar, Ali. “Nikah Siri Menurut Perspektif Al-Qur`anâ€. Jurnal Ushuluddin XXII, No. 2 (2014).
Arsal, Thriwaty. “Nikah Siri dalam Tinjauan Demografiâ€. Sodality Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 6, No. 2 (2012).
Bafadhal, Faizah. “Nikah Siri dalam Perspektif Undang-undang Perkawinanâ€. Jurnal Ilmu
Hukum, (2012).
Hooker, MB. Islam Mazhab Indonesia, Fatwa-fatwa dan Perubahan Sosial, terj. Iding Rosidin Hasan, Cet. 3. Jakarta: Teraju, 2003.
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (KHI)
Ma`u, Dahlia Haliah. “Nikah Siri dan Perlindungan Hak-hak Wanita dan Anak (Analisis dan Solusi dalam Bingkai Syari’ah)â€. al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 1, No. 1 (2016).
Mahfudh, MA Sahal, Nuansa Fiqih Sosial. cet. 1. Yokyakarta: LKiS, 1994
Mas’udi. “RUU Peradilan Agama pada Legislasi Nasional 2010 dalam Telaah Genderâ€. Jurnal
Palastren, Vol. 7, No. 1 (2014).
Miri, Djamaluddin (penerj.). Ahkamul Fuqaha`, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdhatul Ulama (1926-1999 M), cet. 2. Surabaya: LTN NU Jawa Timur dan Diantama, 2005.
Muhammad Dong. “Implementasi Pencatatan Pekawinan Pada KUA Kota Makassar (Telaah Undang-undang NO. 1 Tahun 1974)â€. Jurnal al-Hikmah, Vol. XV, No. 1 (2014).
Muhasim, Ahmad. “Problematika Nikah Siri di Kalangan Tenaga Kerja Kasus di Batukliang Lombok Tengahâ€. Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 10, No. 1 (2014).
Mujib, M. Misbahul. “Bisakah Lembaga Hukum Adat Meminimalisir Pernikahan Siri?â€. Jurnal al-Ahwal, Vol. 7, No. 1 (2014).
Musawwamah, Siti. “Akseptabilitas Regulasi Kriminalisasi Pelaku Kawin Siri Menurut Pemuka
Masyarakat Maduraâ€. Jurnal al-Ihkam, Vol 8, No. 2 (2013).
Pranoto. “Legitimasi Nikah Siri Menurut Sistem Hukum Perkawinan di Indonesiaâ€. Jurnal Yustisia, Edisi 81 (2010).
al-Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, Cet. 3. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Arabi, 1977.
Shafra.“Nikah Siri menentang Publisitas Perkawinanâ€. Jurnal al- Hurriyyah, Vol. 10, No. 2 (2009).
al-San’ani. Subul al-Salam. Bandung: Maktabah Dahlan, t.t.
Shihab, Quraish. Perempuan, Cet. 2. Jakarta: Lentera Hati, 2005.
Sururi, Vivin Baharu. “Metode Istibat Hukum di Lembaga Bahtsul Masail NUâ€, Jurnal Bimas Islam, Vol 6, No 3 (2013).
Sya’roni,Sam’ani. “Corak Pemikiran Hukum Islam Nahdhatul Ulama (NU)â€, Jurnal Hukum Islam, Vol 8, No 1 (2010).
Syafrudin, U.. “Islam dan Budaya Tentang Fenomena Nikah Siri. Jurnal Mahkamah, Vol 9, No 1 (2015).
Syarifuddin, Amir. Garis-garis Besar Fiqh,Cet. 1.Bogor: Kencana, 2003.
al-Syaukani, Muhammad ibn ‘Ali, Nail al-Autar. Jilid V. t.t: t.p, t.th.
Tahir, Masnun. “Meredam Kemelut Kontroversi Nikah Siri (Perspektif Maslahah)â€. Al-Mawarid, Vol XI, No 2 (2011).
Tamam, Ahmad Badrut. “Nikah Siri Solusi Pernikahan Anak di Bawah Umur di Desa Petung Panceng Gresikâ€. Jurnal Al-Ahwal, Vol 3, No 1 (2010).
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
al-Zuhaili, Wahbah.al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Juz VII. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
Zulkarnain. “Dinamika Mazhab Syafi’i dengan Cara Aceh: Studi tentang Praktek Mazhab di Kalangan Tokoh Ulamaâ€. Itihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 15, No. 2 (2015).
Abdurrahman, Asymuni. Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Metodologi dan Aplikasi. Cet. 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Adillah, Siti Ummu. “Analisis Hukum Terhadap Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Nikah Siri dan Dampaknya Terhadap Perempuan (Istri) dan Anak-anakâ€. Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 11, No. 1 (2011).
Adillah, Siti Ummu. “Implikasi Hukum dari Perkawinan Siri Terhadap Perempuan dan Anakâ€.
Jurnal Palastren 71 (2014).
Al Farabi. “Budaya “Kawin Kyai†Studi Terhadap Praktek Nikah Siri di Desa Sinarrancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebonâ€. Al-Ahwal, Vol. 4, No. 1 (2011).
Akbar, Ali. “Nikah Siri Menurut Perspektif Al-Qur`anâ€. Jurnal Ushuluddin XXII, No. 2 (2014).
Arsal, Thriwaty. “Nikah Siri dalam Tinjauan Demografiâ€. Sodality Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 6, No. 2 (2012).
Bafadhal, Faizah. “Nikah Siri dalam Perspektif Undang-undang Perkawinanâ€. Jurnal Ilmu
Hukum, (2012).
Hooker, MB. Islam Mazhab Indonesia, Fatwa-fatwa dan Perubahan Sosial, terj. Iding Rosidin Hasan, Cet. 3. Jakarta: Teraju, 2003.
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (KHI)
Ma`u, Dahlia Haliah. “Nikah Siri dan Perlindungan Hak-hak Wanita dan Anak (Analisis dan Solusi dalam Bingkai Syari’ah)â€. al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 1, No. 1 (2016).
Mahfudh, MA Sahal, Nuansa Fiqih Sosial. cet. 1. Yokyakarta: LKiS, 1994
Mas’udi. “RUU Peradilan Agama pada Legislasi Nasional 2010 dalam Telaah Genderâ€. Jurnal
Palastren, Vol. 7, No. 1 (2014).
Miri, Djamaluddin (penerj.). Ahkamul Fuqaha`, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdhatul Ulama (1926-1999 M), cet. 2. Surabaya: LTN NU Jawa Timur dan Diantama, 2005.
Muhammad Dong. “Implementasi Pencatatan Pekawinan Pada KUA Kota Makassar (Telaah Undang-undang NO. 1 Tahun 1974)â€. Jurnal al-Hikmah, Vol. XV, No. 1 (2014).
Muhasim, Ahmad. “Problematika Nikah Siri di Kalangan Tenaga Kerja Kasus di Batukliang Lombok Tengahâ€. Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 10, No. 1 (2014).
Mujib, M. Misbahul. “Bisakah Lembaga Hukum Adat Meminimalisir Pernikahan Siri?â€. Jurnal al-Ahwal, Vol. 7, No. 1 (2014).
Musawwamah, Siti. “Akseptabilitas Regulasi Kriminalisasi Pelaku Kawin Siri Menurut Pemuka
Masyarakat Maduraâ€. Jurnal al-Ihkam, Vol 8, No. 2 (2013).
Pranoto. “Legitimasi Nikah Siri Menurut Sistem Hukum Perkawinan di Indonesiaâ€. Jurnal Yustisia, Edisi 81 (2010).
al-Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, Cet. 3. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Arabi, 1977.
Shafra.“Nikah Siri menentang Publisitas Perkawinanâ€. Jurnal al- Hurriyyah, Vol. 10, No. 2 (2009).
al-San’ani. Subul al-Salam. Bandung: Maktabah Dahlan, t.t.
Shihab, Quraish. Perempuan, Cet. 2. Jakarta: Lentera Hati, 2005.
Sururi, Vivin Baharu. “Metode Istibat Hukum di Lembaga Bahtsul Masail NUâ€, Jurnal Bimas Islam, Vol 6, No 3 (2013).
Sya’roni,Sam’ani. “Corak Pemikiran Hukum Islam Nahdhatul Ulama (NU)â€, Jurnal Hukum Islam, Vol 8, No 1 (2010).
Syafrudin, U.. “Islam dan Budaya Tentang Fenomena Nikah Siri. Jurnal Mahkamah, Vol 9, No 1 (2015).
Syarifuddin, Amir. Garis-garis Besar Fiqh,Cet. 1.Bogor: Kencana, 2003.
al-Syaukani, Muhammad ibn ‘Ali, Nail al-Autar. Jilid V. t.t: t.p, t.th.
Tahir, Masnun. “Meredam Kemelut Kontroversi Nikah Siri (Perspektif Maslahah)â€. Al-Mawarid, Vol XI, No 2 (2011).
Tamam, Ahmad Badrut. “Nikah Siri Solusi Pernikahan Anak di Bawah Umur di Desa Petung Panceng Gresikâ€. Jurnal Al-Ahwal, Vol 3, No 1 (2010).
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
al-Zuhaili, Wahbah.al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Juz VII. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
Zulkarnain. “Dinamika Mazhab Syafi’i dengan Cara Aceh: Studi tentang Praktek Mazhab di Kalangan Tokoh Ulamaâ€. Itihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Vol. 15, No. 2 (2015).
Downloads
Published
22-06-2017
How to Cite
Alfin, A., & Busyro, B. (2017). Nikah Siri dalam Tinjauan Hukum Teoritis dan Sosiologi Hukum Islam Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 11(1), 61–78. https://doi.org/10.24090/mnh.v11i1.1268
Issue
Section
ARTICLES
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
